Hilang Kendali, Truk Pengangkut Pasir Nyungsep ke Drainase Sedalam 6 Meter

Truk Pengangkut Pasir saat dievakuasi petugas di Jalan Ir. Soekarno Palangka Raya. (Foto : Sorot Kalteng)
banner 120x600

SOROTKALTENG.COM, Palangka Raya – Diduga sopir hilang kendali sebuah truk pengangkut pasir mengalami insiden terjun bebas ke dalam saluran drainase sedalam 6 meter saat melintas di Jalan Ir. Soekarno Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada Kamis, (22/2/2024) sore.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi mata di sekitar lokasi kejadian, truk bak terbuka dengan nomor Polisi KH 8077 AV ini melaju dari arah Bundaran Kecil menuju arah Jalan G. Obos Palangka Raya.

Namun saat truk melaju di dekat komplek perkantoran Pemerintahan Kota Palangka Raya, sang sopir berusaha menghindari sorang pengendara, hingga akhirnya truk menabrak ujung jembatan drainase.

Beruntung, saat truk terjun bebas ke dalam drainase, sang sopir berhasil diselamatkan oleh warga sekitar dan pengendara yang melintas, kemudian sang sopir langsung dilarikan ke rumah sakit.

Petugas Damkar Kota Palangka Raya, Sucipto yang tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap truk yang terjun ke dalam drainase ini mengatakan, sang sopir mengalami cedera cukup serius di bagian lengan akibat benturan yang cukup hebat.

“Kondisi korban, kalau dilihat hanya luka ringan saja namun cukup parah di tangan sebelah kanan akibat terjadi benturan, kemungkinan tertimpa pintu dan kaca bagian depan saat truk tersebut terjun,” kata Sucipto.

Sementara itu, petugas gabungan yang melakukan evakuasi truk dari dalam drainase sempat mengalami kesulitan lantaran, posisi badan truk terhalang pagar jembatan dan siring drainase.

Petugas gabungan pun terpaksa menggunakan satu unit mobil tronton dan dua unit truk untuk bisa menarik badan truk yang berada dalam drainase agar bisa terangkat.

“Untuk mengevakuasi truk ini, tim sempat mengalami kendala akibat badan truk terhalang pagar jembatan dan siring beton drainase yang cukup tinggi, upaya evakuasi tadi dilakukan mulai Pukul 17.00 WIB hingga sekarang masih belum bisa, sehingga kami harus menggunakan mobil tronton untuk menarik dan dua unit truk” pungkasnya. (SK)

error: Content is protected !!