7 Kecamatan Terendam Banjir, Pemerintah Kotim Tetapkan Status Tanggap Darurat

Pantauan Udara lokasi banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur. (Foto : BPBD Kotawaringin Timur)
banner 120x600

SOROTKALTENG.COM, Kotawaringin Timur – Hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah yang terjadi sejak sepekan terakhir mengakibatkan titik banjir di sejumlah Kecamatan semakin meluas.

Kepala BPBD Kotawaringin Timur, Multazam mengatakan, sejak 17 Februari 2024 lalu, banjir yang awalnya merendam 2 Kecamatan, kini telah meluas ke 7 Kecamatan, 22 Desa yang mengakibatkan ribuan warga terdampak hingga memutus akses jalan darat antar desa.

Berdasarkan Data BPBD Kotawaringin Timur, 7 Kecamatan yang terdampak banjir ini yaitu Kecamatan Cempaga Hulu, Kecamatan Cempaga, Kecamatan Tualan Hulu, Kecamatan Kota Besi, Kecamatan Kuala Kuayan, Kecamatan Parenggean, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Kecamatan Baamang dengan ketinggian banjir mulai dari 30 sentimeter hingga 180 sentimeter.

Kendati demikian, Multazam juga menyebut sebagain wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur sudah ada yang mengalami penurunan debit air.

Selain itu, ia juga menyatakan bahwa penyebab banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur ini akibat dampak dari peristiwa kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2023 lalu.

“Hujan yang terjadi dibeberapa titik ini bisa kan saja berpindah-pindah, untuk banjir ini dimungkinkan karena luasan wilayah yang tadinya berhutan, yang tadinya ada tanaman, akibat terbakar kemaren mengakibatkan air hujan langsung turun ke sungai dan anak sungai dan terjadilah luapan,” kata Multazam, Senin (26/2/2024).

Dengan meluasnya banjir yang terjadi 7 Kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, kini Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menetapkan status tanggap darurat banjir, terhitung mulai 24 Februari lalu hingga 7 Maret 2024 mendatang. (SK)

error: Content is protected !!