SOROTKALTENG.COM, Palangka Raya – Dua pekan menjelang bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, harga sejumlah kebutuhan bahan pokok di pasar tradisional Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah kini melambung tinggi, mulai harga ayam potong, semua jenis cabai, hingga harga telur.
Dari pantauan di lapangan, harga ayam potong utuh yang sebelumnya dijual dengan harga Rp35 ribu per kilo, kini naik menjadi Rp38 ribu per kilo.
Sedangkan harga cabai, mulai dari jenis cabai rawit, cabai merah besar, cabai hijau besar hingga cabai keriting juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Untuk harga semua jenis cabai, saat ini para pedagang di Pasar Besar Palangka Raya menjual dengan harga Rp90 ribu hingga Rp95 ribu per kilo.
Untuk cabai rawit merah yang biasanya dijual dengan harga Rp45 ribu per kilo, kini melambung menjadi Rp90 ribu perkilo.
Untuk cabai merah besar dan cabai hijau besar yang biasanya dijual Rp50 ribu per kilo, kini tembus Rp90 ribu per kilonya, sedangkan untuk cabai merah keriting yang bisanya dijual paling tinggi Rp60 ribu per kilo, kini dijual Rp95 per kilonya.
Para pedagang menyebut, untuk kenaikan harga ayam potong di Pasar Besar Palangka Raya sudah terjadi sejak dua hari ini, meski pasokan ayam yang didatangkan dari luar daerah Palangka Raya terbilang masih normal dan mencukupi.
Dengan naiknya harga ayam potong saat ini, para pedagang pun mengaku mengalami penurunan omzet jika dibandingkan saat harga ayam masih normal.
“Sudah dua hari ini harga ayam ada kenaikan sekitar Rp3000 per kilonya, karena kalau mendekati bulan puasa harga ayam sudah biasa naik, dengan naiknya harga ayam saat ini pembelinya menurun, bahkan ada yang terkejut karena harganya naik” ucap Yuli, saat diwawancarai, Rabu (28/2/2024).
Pedagang cabai di Pasar Besar Palangka Raya juga mengungkapkan, bahwa kenaikan harga cabai ini sudah terjadi hampir sepekan lebih yang disebabkan pasokan cabai dari luar daerah yang berkurang.
“Sudah seminggu lebih ini harganya naik karena pasokannya kurang, kalau cabai ini kami biasa datangkan dari luar daerah seperti dari Kandangan Kalimantan Selatan” ungkap pedagang cabai, Nina Fauziah.
Tingginya harga cabai di pasar besar Palangka Raya ini juga dikeluhkan oleh ibu-ibu rumah tangga hingga para pedagang makanan. Pasalnya, cabai merupakan salah satu bumbu dapur yang paling penting dan wajib ada dalam setiap masakan.
Mereka pun berharap harga kebutuhan pokok di Kota Palangka Raya saat menjelang bulan ramadan ini, khususnya harga ayam dan cabai bisa segera kembali normal.
“Mahalnya harga cabai ini bikin pusing, apalagi semua kebutuhan dapur juga banyak yang naik, mana mendekati bulan puasa, harapannya semoga cepat turun dan stabil lagi, karena kondisi perekonomian kita juga sekarang ini sedang sulit, jadi biar bisa mengatur keuangan juga” kata Ita Fitriani, warga Kota Palangka Raya.
Disisi lain pedagang telur juga mengungkapkan, saat mendekati bulan ramadan harga terlur ayam dan telur bebek juga cenderung naik.
Untuk telur ayam ras yang biasa dijual Rp1800 per butir kini naik menjadi Rp2000 per butir, sementara telur bebek yang biasa di jual dikisaran Rp.2700 butir kini menjadi Rp3100 per butir.
“Kalau sudah dekat bulan puasa emang biasanya naik harganya, terutama telur ayam ras, karena yang banyak membutuhkan telur ini para pedagang kue biasanya, kalau pasokannya sejauh ini lancar-lancar saja dari Banjarmasin dan Amuntai” kata Subahan, pedagang telur di Palangka Raya. (SK)